AC Milan tinggal selangkah lagi mengamankan Scudetto Liga Italia setelah mengalahkan Atalanta pada giornata 37, Senin (16/5/2022) dini hari WIB. Berlangsung di Stadion San Siro, duel AC Milan vs Atalanta berkesudahan dengan skor 2 0. Kepastian AC Milan memetik poin penuh berkat lesakan Rafael Leao (56') dan Theo Hernandez (75').
Kini, skuat asuhan Stefano Pioli kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 83 poin. Rossoneri tinggal selngkah lagi, alias satu pertandingan di depan mata melawan Sassuolo untuk memastikan Scudetto menjadi milik mereka. Bahkan gelar juara bisa lebih cepat didapatkan dengan catatan Inter terjegal kala bermain melawan Cagliari, Senin (16/5/2022) pukul 01.45 WIB nanti.
Inter Milan berada di urutan kedua dengan koleksi 78 angka, alias berselisih lima angka. Jika Nerazzurri mentok bermain imbang atau malah menelan kekalahan, maka dini hari ini Zlatan Ibrahimovic dipastikan menyandang titel Scudetto. Namun jika Inter berhasil memetik kemenangan, maka koleksi angkanya menjadi 81.
Artinya, siapa pemilik Scudetto akan jelas pada pekan 38 nanti. Rossoneri wajib menang untuk memastikan status raja Serie A menjadi milik mereka. AC Milan langsung tancap gas pada menit menit awal babak pertama. Olivier Giroud yang menjadi ujung tombak permainan tampil beringas.
Maklum, penampilan eks bomber Chelsea ini terbilang tokcer ketika bermain di San Siro. Drai 9 gol yang dia torehkan pada pagelaran Serie A musim ini, tujuh di antaranya dia lesakkan kala bermain di markas kebesaran Rossosneri ini. Belum genap lima menit berjalan, Rossoneri sudah mendapatkan peluang emas di dalam kotak penalti Atalanta.
Di awali dari pergerakan Rafael Leao, bola hasil umpannya jatuh di kaku Rade Krunic. Ruang terbuka dimiliki oleh bekas pemain Empoli tersebut. Namun sepakannya belum berhasil dikonversikan menjadi gol. Tak ingin menjadi bulan bulanan tim tuan rumah, Atalanta mencoba memberikan respons kejutan.
Pasalic, Pessina dan Luis Muriel menjadi tridente super gesit dari lini serang La Dea Atalanta . Manuver ketiganya beberapa kali membuat duet pertahanan AC Milan, Kalulu dan Tomori kalang kabut. Lini penyerangan Atalanta bertumpu kepada Zappacosta. Eks pemain Chelsea itu kerap kali mengirimkan umpan umpan berbahaya yang mengarah kepada Muriel.
Memasuki menit ke 25, Rossoneri memilih untuk menurunkan intensitas permainan mereka. Namun hal ini justru menjadi keuntungan bagi La Dea. Tim asal Bergamo tersebut tak melewatkan kesempatan guna memborbardir pertahanan AC Milan.
Seperti pada menit ke 30, gawag Mike Maignan nyaris bergetar oleh tembakan Luis Murial. Beruntung kiper AC Milan asal Prancis, Maignan berhasil menjaga gawang Rossoneri tak kebobolan. Theo Hernandez yang belum kentara perannya sepanjang 30 menit pertama, mencoba melakukan gebrakan.
Manuver khas nya yang mengandalkan kecepatan memberikan warna baru dari sisi ofensifitas Rossoneri. Atalanta melalui Zappacosta juga tak ingin kalah. Sang wingbek juga mulai sering melepaskan tembakan dari luar kotak penalti, mengingat barikade pertahanan Rossoneri terjalin kokoh.
Hingga babak pertama usai, skor 0 0 terhas untuk kedua tim. Pada babak kedua, AC Milan lebih trengginas dalam melancarkan serangan. Stefano Pioli pun melakukan perubahan di area penyerangan. Ante Rebic dimasukkan menggantikan Giroud, sedangkan Junior Messias menggantikan Alexis Saelemaekers.
Dan hasilnya terbayar lunas pada menit 56' Messias menorehkan assist untuk gol yang dibukukan Rafael Leao. Skor berubah 1 0 untuk keunggulan Rossoneri. Unggul satu lesakan tak membuat AC Milan puas.
Mereka kembali menggandakan kedudukan pada menit 75. Adalah Theo Hernandez yang sukses mengubah skor menjadi 2 0. Wingbek AC Milan itu menorehkan namanya di papan skor memanfaatkan assist dari Rade Krunic.
Hingga laga usai, skor 2 0 bertahan untuk kemenangan Rossoneri. Maignan; Calabria, Kalulu, Tomori, Theo Hernandez; Tonali, Kessie; Saelemaekers, Krunic, Leao; Giroud Musso; Djimsiti, De Roon, Palomino,Hateboer; Freuler, Koopmeiners, Zappacosta; Pessina, Pasalic; Muriel