Toyota Raize dan Daihatsu Rocky adalah dua SUV kompak yang cukup populer di Indonesia. Kedua mobil ini diproduksi oleh dua perusahaan otomotif besar di Jepang, Toyota dan Daihatsu, yang memiliki hubungan kerja sama dalam beberapa aspek produksi kendaraan. Meskipun keduanya memiliki kesamaan dalam beberapa aspek, tetapi kedua mobil ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Di dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan dan kelebihan dari Toyota Raize dan Daihatsu Rocky, dan mana yang lebih baik dari keduanya.
Desain dan Dimensi
Toyota Raize dan Daihatsu Rocky memiliki desain yang sangat berbeda. Toyota Raize memiliki desain yang lebih modern dan ramping, dengan grille depan besar dan lampu utama yang terintegrasi dengan gaya desain keseluruhan. Sementara itu, Daihatsu Rocky memiliki desain yang lebih konvensional dan kaku, dengan grille depan yang lebih kecil dan lampu utama yang lebih besar dan berdiri sendiri. Toyota Raize juga lebih kecil daripada Daihatsu Rocky, dengan panjang 3.995 mm dan lebar 1.695 mm, sedangkan Daihatsu Rocky memiliki panjang 4.225 mm dan lebar 1.695 mm. Namun, Daihatsu Rocky lebih tinggi dari Toyota Raize, dengan ketinggian mencapai 1.720 mm dibandingkan dengan Toyota Raize yang memiliki ketinggian hanya 1.620 mm.
Fitur Keselamatan dan Kinerja
Keduanya memiliki fitur keselamatan yang hampir sama seperti Airbag ganda, kontrol traksi, kontrol stabilitas, ABS, EBD, dan banyak lagi. Namun, Toyota Raize memiliki beberapa fitur keselamatan tambahan seperti Rear Cross Traffic Alert dan Adaptive Cruise Control yang tidak dimiliki Daihatsu Rocky. Toyota Raize juga lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar dengan menggunakan mesin 1.0L Turbo yang menghasilkan tenaga 98 hp dan torsi 140 Nm. Sedangkan Daihatsu Rocky menggunakan mesin 1.5L dengan tenaga 104 hp dan torsi 140 Nm. Namun, Daihatsu Rocky memiliki suspensi belakang yang lebih baik dan kemampuan off-road yang lebih unggul daripada Toyota Raize.
Harga dan Keandalan
Berdasarkan harga, Harga Daihatsu Rocky berkisar antara Rp 206,45 Juta. Sementara Harga Raize dihargai Rp 233 Juta. Keduanya memiliki garansi yang sama, yaitu tiga tahun atau 100.000 kilometer, dan memiliki reputasi yang baik dalam hal keandalan dan kualitas.
Jika Anda ingin membeli Toyota Raize melalui kredit di dealer Toyota, berikut adalah beberapa langkah yang perlu Anda lakukan:
- Kunjungi dealer Toyota terdekat Langkah pertama adalah kunjungi dealer Toyota terdekat dari lokasi Anda. Dealer Toyota akan membantu Anda dalam proses pembelian mobil, termasuk pemilihan tipe mobil, pemilihan warna, dan metode pembayaran.
- Pilih tipe mobil dan opsi pembayaran Pilih tipe mobil Toyota Raize yang Anda inginkan dan opsi pembayaran yang sesuai dengan kemampuan keuangan Anda. Dealer Toyota biasanya menawarkan beberapa opsi pembayaran, seperti kredit dengan uang muka, cicilan dengan tenor yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda, dan lain-lain.
- Ajukan kredit Setelah memilih mobil dan opsi pembayaran, ajukan kredit dengan melengkapi formulir aplikasi kredit dan persyaratan lainnya yang diperlukan. Persyaratan yang dibutuhkan antara lain KTP, NPWP, slip gaji atau surat keterangan penghasilan, dan dokumen lain yang dibutuhkan oleh dealer.
- Verifikasi dan persetujuan kredit Setelah mengajukan kredit, dealer Toyota akan memeriksa dan mengevaluasi aplikasi kredit Anda. Jika aplikasi kredit disetujui, dealer Toyota akan memberikan konfirmasi persetujuan kredit dan menyampaikan informasi tentang detail kredit, termasuk besaran uang muka, cicilan per bulan, tenor kredit, dan bunga.
- Pelunasan uang muka Setelah persetujuan kredit diberikan, Anda perlu membayar uang muka sesuai dengan kesepakatan dengan dealer. Uang muka biasanya sekitar 20% hingga 30% dari harga mobil.
- Pengiriman mobil Setelah pembayaran uang muka dilakukan, mobil akan diserahkan kepada Anda. Dealer Toyota akan membantu Anda untuk mengurus dokumen-dokumen mobil, seperti STNK dan BPKB.
Pastikan Anda memahami syarat dan ketentuan kredit sebelum melakukan pengajuan kredit raize. Selain itu, pastikan juga Anda memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk membayar cicilan setiap bulan agar tidak terjadi keterlambatan pembayaran atau pembatalan kontrak.